Hari ini Walikota Semarang Sukawi Sutarif, melakukan dialog di kampus Dian Nuswantoro. Topik khusus adalah sosialisasi Semarang Pesona Asia yang dilaksanakan Bulan Agustus 2007. Konsep dasarnya adalah mengundang orang seluruh Indonesia dan 18 negara Asia untuk berkunjung ke Semarang, sehingga aktivitas usaha, pariwisata, pendidikan dan kesehatan di Semarang dapat meningkat. Diperkirakan dibutuhkan dana hingga 30 milyar rupiah untuk perhelatan setengah bulan.
Sengaja ditulis dalam blog ini saja, siapa tahu beliau juga membaca (mudah-mudahan). Seminar Nasional FT UDINUS pernah menghasilkan gagasan CJIX Central Java Internet Exchange, pada dasarnya membangun infrastruktur jaringan internet lokal metropolitan di kota Semarang. Jika ini dapat terwujud maka ratusan ribu masyarakat kota Semarang (penduduk sekarang 1,5 juta) akan dapat saling berkomunikasi dengan murah meriah.
Komunikasi yang murah menunjukkan pemerintah telah memberikan infrastruktur pembangunan yang sangat didambakan oleh masyarakat. Jika jalur komunikasi lokal utama ini dibuat gratis oleh pemerintah kota, maka masyarakat tinggal membeli perangkat komunikasi (seperti layaknya membeli sepeda untuk berlalu lintas di fasilitas jalan yang disiapkan pemerintah). Perangkat tersebut dapat berupa Card Jaringan Wireless atau perangkat jaringan lain sudah tersedia dalam perangkat komputer mereka. Untuk jaringan komunitas lokal kita dapat berharap dari swadaya masyarakat, seperti swadaya untuk aspalisasi maupun pavingisasi jalan kampung. Jalur komunikasi ke Indonesia bisa dilakukan dengan dua cara. Yang pertama adalah pemerintah menyewakan untuk rakyat kota Semarang jalur Nasional atau Internasional dengan sewa murah. Yang kedua dengan tetap membebaskannya namun mendapat subsidi dari para sponsor dari dunia usaha.
Belum sempat mempublish tulisan ini, hari ini (14 Juni 2007) Rektor Udinus memberitahukan bahwa Selasa 19 Juni 2009 Gubernur Jateng akan mencanangkan Borobudur Exchange (BoX) yang menurut beliau akan menjadi intranet Jawa Tengah. Sayang keterangan beliau masih sangat tidak jelas apa dan bagaimana BoX. Terbayang UDINUS akan menjadi IDC dari BoX dan akan dapat dipetik berbagai keuntungan dari sana.
Merunut kegagalan ide CJIX adalah karena komitmen para pemilik jaringan sangat rendah, terutama dalam membangun infrastruktur menuju Internet Data Centre. Sebuah catatan sangat penting adalah egoisme para pemilik jaringan, hampir semua ingin menjadi pusat jaringan, karena akan dapat memetik keuntungan yang sangat banyak. Jadi tidak salah apa yang dibayangkan Bapak Rektor, namun apakah sudah didukung oleh semua pemilik jaringan di Jawa Tengah bahkan DIY? Mudah-mudahan.