Dinus Memilih Dana Pensiun

Jum'at 25 Juli 2008 UDINUS mensosialisasikan keputusan memilih DPLK BPD Jateng SETIA sebagai pilihan program pensiun bagi karyawan UDINUS. Keputusan yang disosialisasikan adalah keputusan yang tidak dapat digugat lagi, kalau tidak boleh dikatakan sebagai penekanan tidak akan berubah lagi walau ada usulan maupun keberatan pilihan tersebut. Hal ini sebetulnya tidak sejalan dengan kebijakan sebelumnya yang menyatakan akan meminta persetujuan mayoritas karyawan UDINUS untuk menentukan program pensiun seperti apa yang akan dipakai. Whatever keputusan yang dimotori WR Bidang Umum telah dibuat, jadi tinggal diikuti saja.
Terlepas dari keputusan tersebut, memang dapat dimaklumi bahwa pemberi kerja cenderung menyerahkan program pensiun karyawan ke DPLK karena kondisi perekonomian yang belum menentu saat ini (Laporan Tahunan Dana Pensiun 2001). Kekhawatiran utama pemberi kerja adalah apabila harus menyediakan talangan bagi program pensiun manfaat pasti yang dananya tidak mencukupi untuk membayar manfaat pensiun. Namun kekhawatiran ini tidak beralasan untuk penyelenggara program pensiun iuran pasti. Meskipun begitu kecenderungan berpindah ke DPLK sebenarnya sudah berkurang di tahun 2005 baik dari sisi dana maupun jumlah dana pensiun yang terjadi sejak tahun 2001. Perpindahan ini terutama disebabkan karena pemberi kerja kesulitan keuangan atau dibubarkan.
Dana pensiun DPLK BPD memberikan imbal hasil investasi 8,5% (penulis belum mengetahui sejak kapan diberikan). Sebagai pembanding, rata-rata hasil investasi DPLK di Indonesia tahun 2005 adalah 8,82%. Sementara pada tahun yang sama DPLK penyelenggara Iuran Pasti memberi imbal investasi 8,59% dan penyelenggara Manfaat Pasti 10,86%. Sekedar catatan, imbal hasil investasi di DPLK BPD Jateng masih dipotong biaya administrasi 1,2%. Sementara itu untuk mendapat imbal hasil 9,28% anda cukup mengikuti danareksa obligasi ritel pemerintah indonesia yang aman karena dijamin pemerintah.
Terkait dengan manfaat asuransi yang dijanjikan BPD bukanlah hal yang istimewa, apalagi jika dilihat untuk pertanggungan Rp 100.000.000,- harus membayar premi Rp. 500.000,- per tahun. Sebagai pembanding mahasiswa FT UDINUS mendapat pertanggungan Rp. 5.000.000,- dengan premi Rp 15.000,- atau 40% lebih murah. So, kalau ini dijadikan promo unggulan, sungguh ....