Pembelajaran berbasis laptop

Tulisan ini disiapkan untuk membuat garis besar pengarahan kuliah umum Rangkaian Elektrik oleh Prof. Yanuarsyah dari STEI ITB tgl 19 Februari 2008 besok.
Sejak pulang dari Bogor terbersit keinginan untuk menerapkan perkuliahan berbasis laptop. Ya, model pembelajaran berbasis laptop. Awalnya dari informasi BDW bahwa Lenovo punya semacam student program untuk melempar laptop IBM ke pasar Indonesia dengan kisaran harga 5 - 6 jutaan. Mengingat dunia sekarang lagi gencar buat program one student one laptop dengan munculnya Asus Eee Mini Laptop dan pengembangan Classmate PC dari Intel serta OLPC dari AMD. Kenyataan tersebut menguatkan niat pembelajaran berbasis laptop.
Tujuannya tidak sekedar siswa atau mahasiswa mempunyai laptop, tetapi bagaimana mengajar atau proses pembelajaran dilakukan untuk mahasiswa yang menenteng laptop di kelas. Konsep keduanya sangat berbeda. Mempunyai laptop diartikan mahasiswa memiliki laptop dengan cara apapun baik difasilitasi universitas maupun tidak, pemanfaatannya bisa terkait maupun tidak terkait dengan proses pembelajaran. Mengaitkan kepemilikan laptop dengan proses pembelajaran menuntut seorang dosen untuk memberdayakan laptop yang dibawa mahasiswa di kelas, dan membuat mahasiswa mau tidak mau memanfaatkan laptop tersebut dalam kegiatan belajarnya yang akan menguatkan kebiasaan atau habit pemanfaatan laptop baginya.
Disadari bahwa information literate lebih penting bagi seseorang ketimbang computer literate, artinya kemampuan kognitif maupun afektif tentang sebuah ilmu pengetahuan memang dapat diperoleh tidak dengan hanya bantuan komputer, tetapi pemanfaatan komputer akan sangat membantu peningkatan kedua kemampuan tersebut disamping meningkatkan kemampuan psikomotorik. Alah bisa karena biasa, begitu kata orang bijak. Perangkat komputasi akan memberi banyak kemudahan bagi seseoarang untuk mempelajari ilmu pengetahuan, apalagi dengan perkembangan ICT seperti sekarang.
Jika direnungkan mendidik seseorang di perguruan tinggi ujungnya adalah menjembatani mahasiswa setelah (kalau perlu sebelum) lulus untuk mendapatkan pekerjaan. Saat ini banyak sekali pekerjaan yang menuntut kemampuan di bidang komputer (computer literate) sehingga habit yang ditumbuhkan dalam proses pembelajaran berbasis laptop ini sangat mendukung kesempatan mahasiswa memperoleh pekerjaan.
Mudah-mudahan jika ini terlaksana dengan baik, kami akan dengan bangga bilang ke stake holder bahwa belajar di tempat kami membuat mahasiswa siap luar dalam berkarir di masa depan. Insya Alloh.