Fiber optik tersambung ke rumah-rumah? Di kota sebesar Jakarta hal ini sudah mulai tersedia. Biznet telah menggelar jaringan berteknologi Gigabit Ethernet Passive Optical Network (GE-PON) di beberapa area di Jakarta.
FTTH (Fiber to The Home) adalah pemanfaatan FO untuk merangkai jaringan komunikasi data, suara maupun gambar bergerak yang langsung terhubung ke rumah-rumah, dengan kualitas aliran data hingga giga bit data per detik.
Berbeda dengan Toilet Internet Sevice Provider dari Google yang gratis, Biznet tentu memasang tarif untuk layanan yang disediakannya. Bagaimana dengan kota anda? Kota Semarang yang saya tinggali saat ini penetrasi internet masih sangat kurang. Data ini barangkali lemah, tetapi ini saya dapatkan dari keluhan teman-teman yang bergerak di jasa ISP, pertumbuhan bisnisnya sangat lamban. Kalah dengan Yogya bahkan Solo. Katanya wong Semarang sukanya yang gratisan? Hmmm, nunggu Google pasang TiSP.
Seperti pernah saya singgung dalam "Backbone Internet Lokal Metropolitan Semarang" pemerintah sebenarnya dapat menyediakan infrastruktur komunikasi lokal utama secara gratis, sebagaimana layaknya pemerintah menyediakan infrastruktur jalan utama kota / kabupaten. Kalau TiSP memanfaatkan jaringan saluran pembuangan, maka pemanfaatan selokan dan drainase kota dapat dimanfaatkan untuk menanam FO. Ada beberapa diskusi tentang kemungkinan kabel FO dicuri atau diganggu oleh orang yang tak tahu kegunaannya (nilainya tak berharga kalau dibandingkan kabel tembaga), namun banyak yang mengesampingkan hal tersebut. Jika disosialisasikan bahwa kabel tersebut adalah fasilitas umum yang membuat masyarakat dapat berkomunikasi gratis tentu akan terjaga dari gangguan, semacam pam swakarsa.
Menggunakan patokan dari Pirreli per meter untuk 24 core FO MM Outdoor, Single Jacket 62,5um/125, FLAME RETARDANT adalah US$ 6.40, untuk keperluan bentangan kota Semarang Timur-Barat Utara-Selatan lalu muter sak kota, perkirakan saja 50 Km, maka kabel butuh US$320,000 atau sekitar IDR 3.008.000.000,00. Ini belum kalau minta diskon (hmmm). Kalau lihat catalog dari Hongkong Go4Fiber per meter untuk GTMESP series loose tube armour cable, 12 core, 62.5/125um Multimode adalah US$ 1.54 atau IDR 723.800.000,00 (Nah ... memang hanya 12 Core, kalau 24 Core pun mestinya lebih murah).
Bagaimana dengan tenaga kerja, asesoris konektor dsb? Ya, kalau tenaga kerja bisa lebih murah karena tidak perlu gali tanah, kalau perlu swakarya (?!!). Asesoris anggap saja cincai gitu, toh tidak perlu terlalu banyak titik, cukup di beberapa kantor kecamatan misalnya. Dari titik-titik ini menyebar menggunakann UTP / STP atau wireless. Memang belum FTTH asli tapi kan kapasitas backbone sudah besar, sehingga jaringan ke rumah-rumah cukup besar.