Saat tahun lalu Pilgub Jateng ternyata pemenang medsos juga pemenang pilgub. Apakah pilpres juga akan dimenangkan pemenang medsos? Bisa ya bisa tidak.
Ada yang bilang kalau euforia di medsos kubu 02 lebih unggul, namun sepertinya nggak juga... Sama-sama ramainya. Dari kedua calon Gubernur Jateng kebetulan mereka nggak ramai bicarakan pilpres jadi ya nggak tahu banyak dari mereka. Kalau dari capres yang ada dua2nya ada di medsos dan tentu saja 01 lebih ramai ketimbang 02 baik dari sisi follower maupun jumlah konten. Denger2 sih karena sang petahana punya tim medsos di akun2nya sementara kalau 02 lebih banyak diisi sendiri. Kenyataannya ya gak tahu... :). Btw logically kalau tidak deras infonya ngapain aja tim medsosnya..?
Dari sisi originalitas ini jelas beda dengan pilgub Jateng yang dua2nya origin (walau soal konten memang ada sih editor multimedianya, wong kebagian mencarikan orangnya).
Kembali ke soal keseruan di medsos sepertinya kedua capres sama-sama populer dan susah menentukan pemenangnya kecuali kalau cuma lihat followers jelas 01 lebih banyak. Tapi jelas ini gak bisa dihitung, sebaiknya dilihat dari "engagement", nah dari sisi ini mereka seimbang walau harus diakui 01 lebih kuat, tetapi sentimen negatifnya pun lebih kuat.
Keseruan medsos jadi tidak seru saat menilik ke Cawapres, karena 01 nggak seru sama sekali. Mungkin karena sadar hal ini banyak iklan dari 01 di medsos walau banyak "engagement" isinya justru cibiran.
Nah karena medsos Cawapres njomplang, maka kalau diagregat capres dan cawapres maka 02 jadi lebih menang ketimbang 01.
Yang tidak kalah seru di medsos saat pilpres adalah dari para "juru bicara" baik resmi maupun tak resmi dan tentu saja dari pendukung masing2 yang heboh semua.
Jadi? Berbeda dengan pilgub Jateng yang dominan hanya di cagub, di pilpres medsos Cawapres 02 menyumbang keseruan yang jauh lebih banyak sehingga seperti diutarakan di awal 02 menang di medsos mungkin karena faktor ini.
Bagaimana peluang kemenangan di pilpres, apakah fenomena pilgub Jateng berulang di pilpres 2019? Kita tunggu saja siapa yang diberi amanah oleh rakyat.
Bagaimana dengan pooling? Tergantung siapa yang bikin pooling (punya followers mayoritas dari kubu mana) itulah pemenangnya. Apalagi ada yang pintar bikin robot untuk ikut memenangkan pooling jadi ini gak usah digubris.
Tentang survey? Jelas 01 banyak menang, tapi merujuk di pilgub Jateng ternyata pihak yang dikalahkan survey ternyata melejit 3 kali lipat dari hasil survey. Hasil survey boleh diabaikan dulu saja sepertinya. Jadi apa patokannya? Lillaahi ta'ala aja.