Saat tahun lalu Pilgub Jateng ternyata pemenang medsos juga pemenang pilgub. Apakah pilpres juga akan dimenangkan pemenang medsos? Bisa ya bisa tidak.
Ternyata yang keyungyun Indonesia punya program Internet Gratis tuh penulis... :). Jadi mumpung lagi kampanye mudah-mudahan ada Capres Cawapres baca postingan ini terus dimasukkan ke program mereka kan subhnalloh alhamdulillah. Pembaca sendiri kira-kira kalau ada Capres nawarin program Internet Gratis jadi pengin milih beliau khan ya? (jawab dalam hati saja, karena memang tulisan ini monolog).
Akhir-akhir ini banyak beredar info berkebalikan antara pooling di dunia maya dan pooling (tepatnya survey) di dunia nyata. Menang di dunia maya ternyata gak menang di dunia nyata. Sampai-sampai muncul pemikiran ini memang strategi bagi satu pihak untuk melemahkan (tepatnya melenakan) bagi pihak yang menang di salah satu dunia. Terus bagaimana sebenarnya?
Buat yang nggak familiar dengan bahasa Jawa paling hanya kenal kata "Wong " tidak dengan "Keyungyun". Keyungyun itu mabuk kepayang, tergila-gila hingga lupa daratan, cinta membabi buta. Rahwana keyungyun Dewi Sinta Apapun dia lakukan demi mendapatkannya, bahkan dengan cara buruk sekalipun. Walau Sinta bukan lagi gadis dia pun tak peduli.
Walau tidak berkesan hiruk pikuk, koalisi pengusung Jokowi akhirnya memilih Ma'ruf Amin ketimbang Mahfud MD, dan dramatis. Betapa tidak? Sudah jahit baju, kirim CV dan menunggu di restoran dekat tempat deklarasi eh... Gak jadi.
Yang terkesan hiruk pikuk namun penuh kemantapan dilakukan Prabowo dengan memilih Sandiaga Uno, meminjam istilah Sudirman Said, punya daya saing: segar, muda santun... Ada dramatisnya juga karena lalu ada yang ragu berkoalisi walau tadinya bilang tanpa syarat.